DJIA38790.43
LIVE75.66(0.20%)
NDX17985.01
LIVE176.76(0%)

Wall Street Merosot seiring Kekhawatiran Perang Dagang Menambah Kesulitan Ekonomi


Friday, 15 May 2020 23:38 WIB

DOW JONESS & P 500Indeks NasdaqSahamASWallstreet


Penurunan dalam sektor teknologi mendorong indeks utama Wall Street lebih rendah pada hari Jumat, karena tanda-tanda memburuknya hubungan perdagangan antara Amerika Serikat dan Cina kian menambah kekhawatiran ekonomi karena pandemi coronavirus yang baru.

Pemerintahan Trump bergerak untuk memblokir pengiriman semikonduktor ke Huawei Technologies China dari pembuat chip global. China dengan cepat merespons dengan sebuah laporan yang mengatakan siap menempatkan perusahaan A.S. di "daftar entitas yang tidak dapat diandalkan," menurut Global Times.

Langkah-langkah penanggulangan China termasuk meluncurkan penyelidikan dan memberlakukan batasan pada perusahaan A.S. seperti Apple Inc, Cisco Systems Inc, Qualcomm Inc, serta menangguhkan pembelian pesawat Boeing Co, kata laporan itu, mengutip sebuah sumber.

Pada pukul 11:09 ET, Dow Jones Industrial Average turun 203,84 poin, atau 0,86%, ke level 23.421,50, S&P 500 turun 25,58 poin, atau 0,90%, ke level 2.826,92. Nasdaq Composite turun 81,35 poin, atau 0,91%, ke level 8.862,37. (Arl)

Sumber : Reuters


RELATED NEWS

  • Saham-saham Hong Kong berakhir turun tajam pada hari Selasa (19/3) menjelang keputusan kebijakan Federal Reserve yang sangat ditunggu-tunggu yang diharapkan para pedagang akan memberikan petunjuk meng...
  • Nikkei Saham Tokyo ditutup menguat tajam pada hari Senin (18/3) ditengah pelemahan yen dengan fokus pada kemungkinan kenaikan suku bunga dari Bank of Japan. Indeks acuan Nikkei 225 melonjak 2,67 per...

POPULAR NEWS

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.