DJIA37735.11
LIVE-248.13(-0.65%)
NDX17706.83
LIVE-296.65(-1.65%)

Wall Street Tertekan Karena Merosotnya Pertumbuhan Saham Boeing


Wednesday, 11 March 2020 23:50 WIB

Wall StreetSaham AS


Indeks saham AS turun pada hari Rabu karena para investor khawatir atas tidak adanya tindakan segera dari pemerintahan Presiden Donald Trump untuk melawan dampak ekonomi dari wabah virus korona.

Dow Jones Industrial Average turun 4,59%, penurunan terbesar di antara indeks utama, juga terbebani oleh penurunan 10% saham konstituen Boeing Co. Pembuat rencana merencanakan penarikan penuh dari pinjaman $ 13,8 miliar yang ada pada Jumat, sumber mengatakan kepada Reuters.

Ekspektasi bahwa Trump akan mengumumkan langkah-langkah dukungan "utama" membantu Wall Street mengambil kembali kerugian pada hari Selasa dari aksi jual yang tertekan pada awal pekan mengikuti kemerosotan harga minyak. Namun tidak ada langkah konkret yang diumumkan.

Sementara itu, Bank of England (BOE) menjadi yang terbaru untuk memotong suku bunga karena bank-bank sentral dan pemerintah mengeluarkan langkah-langkah untuk memerangi kerusakan ekonomi dari virus, yang telah merusak aktivitas bisnis dan mengguncang pasar selama empat minggu terakhir.

Indeks acuan S&P 500 hampir 19% di bawah puncak tertingginya sepanjang masa pada 19 Februari. Jika ditutup 20% di bawah rekor penutupan tertinggi hanya dari tiga minggu lalu, indeks akan mengkonfirmasi pasar bearish.

Pemberi pinjaman AS yang peka terhadap kurs jatuh, dengan indeks bank turun 5,5%. Federal Reserve AS diperkirakan akan memangkas suku bunga untuk kedua kalinya bulan ini ketika bertemu minggu depan.

Sektor energi turun sekitar 5,2%, dengan sektor S&P besar lainnya turun setidaknya 3%.

Pada pukul 11:26 ET, Dow Jones Industrial Average turun 1.147,39 poin, atau 4,59%, pada level 23.870,77, Indeks S&P 500 melemah 121,90 poin, atau 4,23%, pada level 2.760,33. Indeks Nasdaq Composite lebih rendah 318,41 poin, atau 3,82%, pada level 8.025,85. (knc)

Sumber : Reuters


RELATED NEWS

  • Nikkei Saham Jepang jatuh karena investor mengambil sikap hati-hati atas ketegangan di Timur Tengah menyusul serangan Iran terhadap Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya pada akhir pekan. Perus...

POPULAR NEWS

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.