DJIA38857.30
LIVE66.40(0.17%)
NDX17818.19
LIVE-166.82(-0.93%)

Saham AS Membukukan Minggu Terburuk Sejak Krisis Keuangan Ditengah Melonjaknya Wabah Coronavirus


Saturday, 29 February 2020 04:19 WIB

DOW JONESS & P 500Indeks NasdaqSahamAS


Saham AS menutup minggu ini dengan sesi kerugian yang menyakitkan pada hari Jumat di tengah kekhawatiran tentang potensi wabah COVID-19 semakin meningkatkan krisis ekonomi global.

Saham sedikit memangkas kerugian pada hari Jumat saat bel penutupan dengan Nasdaq berubah positif. S&P 500 berakhir dengan turun 0,8% di level 2.955. Dow Jones Industrial Average turun 358 poin, atau 1,4%, berakhir di dekat level 25.409, berdasarkan angka sementara. Nasdaq Composite naik kurang dari 0,1% ke level 8.567. Tetapi untuk minggu ini, S&P 500 turun 11,5%, Nasdaq turun 10,5%, dan Dow jatuh 12,4%. .

Untuk bulan ini, Indeks S&P turun 8,4%, Dow turun 10%, dan Nasdaq turun 6,4%. Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa bank sentral AS akan bertindak sesuai dan memantau dampak coronavirus, sebuah pengumuman yang meningkatkan harapan untuk pelonggaran moneter akhir tahun ini. Imbal hasil Treasury 10-tahun menetapkan rekor penutupan terendah 1,127% pada hari Jumat.(Arl)

Sumber : Marketwatch


RELATED NEWS

  • Saham-saham Hong Kong berakhir turun tajam pada hari Selasa (19/3) menjelang keputusan kebijakan Federal Reserve yang sangat ditunggu-tunggu yang diharapkan para pedagang akan memberikan petunjuk meng...
  • Nikkei Saham Tokyo ditutup menguat tajam pada hari Senin (18/3) ditengah pelemahan yen dengan fokus pada kemungkinan kenaikan suku bunga dari Bank of Japan. Indeks acuan Nikkei 225 melonjak 2,67 per...

POPULAR NEWS

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.