DJIA39760.08
LIVE477.75(1.22%)
NDX18280.84
LIVE70.31(0.39%)

Dow, S&P 500 catat rekor back-to-back seiring optimisme perdagangan menguat


Friday, 17 January 2020 04:18 WIB

Indeks NasdaqIndeks S&P 500Indeks Dow JonesSahamAS


Saham AS pada Kamis mencatat kenaikan yang solid, satu hari setelah Presiden Trump menandatangani fase pertama dari perjanjian perdagangan AS-China dan Senat mengesahkan perjanjian perdagangan yang direvisi antara AS, Meksiko dan Kanada.

Saham Dow Jones Industrial Average naik 267 poin, atau 0,9%, ditutup pada level 29.298, indeks S&P 500 naik 28 poin, atau 0,8% untuk mengakhiri sesi di level 3.317 dan indeks Nasdaq Composite menguat sekitar 98 poin, atau 1,1% menjadi 9.357.

Ketiga tolok ukur berakhir pada tertinggi sepanjang masa. Investor telah mendukung rincian perjanjian perdagangan AS-China, yang mencakup janji-janji oleh China untuk membeli tambahan ekspor senilai $ 200 miliar dari AS, dan sentimen juga dibangun oleh perjanjian perdagangan Amerika Utara baru, yang sebelumnya dikenal sebagai Nafta, akan mencapai meja presiden.

Data ekonomi juga menggembirakan, dengan pemerintah melaporkan bahwa penjualan ritel naik 0,3% pada bulan Desember, sesuai dengan harapan, dan aplikasi baru untuk tunjangan pengangguran turun 10.000 ke posisi terendah dekat 50-tahun dalam pekan yang berakhir 11 Januari.

Indeks manufaktur Philly Fed juga naik di atas ekspektasi, sementara survei pembangun rumah menunjukkan kepercayaan pada industri mendekati level tertinggi 20 tahun.

Dalam berita perusahaan, saham Morgan Stanley naik 7,1% setelah mengalahkan ekspektasi untuk pendapatan dan pendapatan kuartal keempat, sementara saham Bank of New York Mellon Corp anjlok 7,7% karena investor menolak kerugian pendapatan kuartal keempat dan proyeksi kenaikan biaya di 2020. (Tgh)

Sumber: MarketWatch


RELATED NEWS

  • Nikkei Saham Tokyo berakhir lebih tinggi pada hari Rabu (27/3) karena investor berusaha mendapatkan hak dividen menjelang berakhirnya tahun keuangan saat ini. Indeks acuan Nikkei 225 naik 0,90 perse...

POPULAR NEWS

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.