DJIA37775.38
LIVE22.07(0.06%)
NDX17394.31
LIVE-99.31(-0.57%)

Dow turun hampir 500 poin, Saham AS catat hari terburuk dalam 6-minggu


Thursday, 3 October 2019 03:25 WIB

Indeks NasdaqIndeks S&P 500Indeks Dow JonesSahamAS


Saham AS pada hari Rabu catat satu putaran penurunan tajam hanya dalam sesi kedua pada Oktober, dipicu oleh laporan ketenagakerjaan sektor swasta yang mencerminkan melemahnya pasar tenaga kerja domestik.

Angka payrolls Automatic Data Processing yang lebih rendah dari perkiraan dikombinasikan dengan laporan manufaktur terlemah dari Institute of Supply Management pada hari Selasa, telah mengintensifkan kecemasan tentang perlambatan ekonomi AS.

Saham Dow Jones Industrial Average melemah sekitar 1,9%, indeks S&P 500 turun 1,8% dan indeks Nasdaq Composite turun 1,6%, berdasarkan level awal.

Semua dari 11 sektor dalam S&P 500 turun selama beberapa hari beruntun untuk pertama kalinya sejak Desember 2018. Perusahaan penggajian ADP mengatakan bahwa 135.000 pekerjaan sektor swasta dibuat pada September, di bawah ekspektasi dan menandai penurunan signifikan dalam laju pertumbuhan pekerjaan.

Saham otomotif juga melemah pasca Ford Motor Co melaporkan penjualan kendaraan turun 5,1% pada kuartal ketiga. Saham-saham pembangun rumah bernasib lebih baik daripada pasar yang lebih luas setelah Lennar Corp melaporkan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan untuk kuartal ketiga. ETF ITB Home Konstruksi iShares AS, turun sekitar 0,7% pada hari itu. (Tgh)

Sumber: MarketWatch


RELATED NEWS

  • Nikkei Saham-saham Jepang menguat, menghapus kerugian awal untuk menambah keuntungan karena saham-saham bernilai tinggi seperti keuangan didukung oleh penjualan obligasi yen Berkshire Hathaway Inc. y...

POPULAR NEWS

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.