Saham-saham Jepang jatuh karena adanya laporan bahwa AS sedang mempertimbangkan pembatasan aliran dana ke China yang merugikan sentimen pasar.
Indeks Topix ditutup turun 1% ke level 1,587,80 di Tokyo. Indeks Nikkei 225 juga turun 0,6% ke level 21.755,84; dan telah naik 5,1% sepanjang bulan ini. Yen naik 0,1% ke 107,80 per dolar.
Produsen mobil dan farmasi adalah kontributor terbesar terhadap penurunan indeks Topix. Ekuitas AS turun pada hari Jumat setelah Bloomberg melaporkan pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan pembatasan investasi pasar modal ke Tiongkok. Sebagai tanggapan, seorang pejabat Departemen Keuangan pada hari Sabtu mengatakan AS tidak memiliki rencana "saat ini" untuk menghentikan perusahaan-perusahaan China dari listing di bursa Amerika. China mengatakan akan terus membuka pasar keuangannya.
Saham-saham di Tokyo memperpanjang penurunan di sore hari karena dana pasif, yang melacak Nikkei 225 Stock Average, menyeimbangkan kembali portofolio untuk mencerminkan perubahan pada indikator blue-chip. Perusahaan layanan informasi medis M3 Inc. akan ditambahkan ke Nikkei 225, menggantikan Tokyo Dome Corp, sebelum pasar dibuka pada 1 Oktober.
Dengan penurunan hari Senin, RSI 14 hari untuk Topix turun lebih jauh di bawah level 70, yang menandakan ketika naik kemungkinan berlebihan. Namun, Topix telah naik 5% pada bulan September, kenaikan bulanan terbesar sejak Oktober 2017. (frk)
Sumber: Bloomberg