DJIA37986.40
LIVE211.02(0.56%)
NDX17037.65
LIVE-356.67(-2.05%)

Saham Tokyo Rebound Terkait Komentar Trump Tentang Tarif Otomotif Jepang


Tuesday, 27 August 2019 09:33 WIB

Nikkei 225IndeksTopixBursaSaham Jepang


Saham Jepang melakukan rebound moderat pada hari Selasa setelah aksi jual tajam di sesi sebelumnya karena investor merasa lega dengan komentar Presiden AS Donald Trump bahwa Amerika Serikat tidak akan segera memberlakukan tarif baru pada mobil yang diimpor dari Jepang.

Rata-rata saham Nikkei naik 1,2% menjadi 20.501,98 di perdagangan tengah hari, dengan Subaru dan produsen ban memimpin kenaikan. Pada hari Senin, indeks acuan Nikkei kehilangan 2,2% sebelumnya untuk mencapai level penutupan terendah sejak 11 Januari. Topix yang lebih luas naik 1,0% menjadi 1.492,44, dengan 33 subindex Tokyo menguat.

Ditanya apakah dia masih mempertimbangkan tarif AS pada mobil Jepang, Presiden Trump mengatakan pada konferensi pers Senin malam bahwa pemerintahannya tidak melihat itu meskipun itu adalah sesuatu yang bisa dia lakukan di kemudian hari jika dia mau.

Pada hari Selasa, saham pembuat mobil, pembuat mobil dan pembuat suku cadang mobil terdorong naik oleh komentarnya.

Subaru, yang memiliki eksposur pendapatan terbesar ke Amerika Serikat di antara pembuat mobil Jepang, melonjak 6,2%, dan sektor peralatan transportasi adalah sektor dengan kinerja terbaik di antara 33 sub-indeks Bursa Efek Tokyo, naik 1,5%.(mrv)

Sumber: Reuters


RELATED NEWS

  • Nikkei Indeks utama Nikkei di Tokyo mengalami penurunan terbesar dalam lebih dari tiga tahun pada hari Jumat (19/4), menyusul laporan bahwa Israel melakukan serangan terhadap Iran dan setelah saham t...

POPULAR NEWS

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.