Untuk pertama kalinya tren indeks berjangka emas tidak terpengaruh oleh sentimen pasar saham selama masa pandemi COVID-19.
Di sisi lain, emas saat ini cenderung dipengaruhi oleh tingkat imbal hasil riil (real yield) dari pasar obligasi, khususnya obligasi AS alias US Treasury tenor 10 tahun.
Saat real yield obligasi terus bergerak turun akan membuat harga emas semakin menarik. Perburuan aset safe haven seperti emas belum akan berhenti hingga kepastian vaksin COVID-19 telah final.
Satu hal yang mungkin akan sedikit menahan laju kenaikan emas adalah data pengangguran AS yang menunjukkan penurunan yang positif ditengah ancaman resesi ekonomi.
Penulis : Andri Darmawan (R&D)
Note : Tulisan ini hanya analisa dan bukan sebagai acuan pasti. Tetap perhatikan perkembangan aspek fundamental dan teknikal dalam bertransaksi serta melakukan keputusan investasi.