DJIA37986.40
LIVE211.02(0.56%)
NDX17037.65
LIVE-356.67(-2.05%)

Rusia Mencabut Larangan terhadap Aplikasi Pesan Telegram


Friday, 19 June 2020 11:08 WIB

Global


Pemerintah Rusia telah mencabut larangan Telegram dua tahun setelah mengumumkan upaya untuk membatasi akses ke aplikasi pesan instan terenkripsi, kata regulator komunikasi negara itu, Kamis.

"Sebagaimana disepakati dengan kantor Kejaksaan Agung, Roskomnadzor menarik permintaan untuk membatasi akses ke kurir Telegram," kata pengawas komunikasi federal dalam sebuah pernyataan.

Roskomnadzor mulai memblokir aplikasi populer sesuai dengan perintah pengadilan 2018 yang menuntut layanan pesan dibatasi karena penggunaannya yang diduga oleh teroris Negara Islam.

Pavel Durov, pendiri aplikasi kelahiran Rusia, diperintahkan untuk menyerahkan kode enkripsi aplikasi tetapi menolak, dengan alasan pelanggaran privasi pengguna.

Tetapi bahkan pejabat tingkat atas seperti juru bicara Kremlin Dmitry Peskov terus menggunakan aplikasi setelah pengembangnya menyesuaikan kode untuk melewati hambatan keamanan siber Roskomnadzor.

Penggunaannya yang meluas terus berlanjut, dan bahkan operasi satuan tugas coronavirus di banyak wilayah Rusia menggunakan Telegram untuk pembaruan harian.

Roskomnadzor pada hari Kamis mengatakan pihaknya siap untuk mengangkat pembatasan karena Durov, yang telah tinggal di pengasingan sejak 2014, siap untuk bekerja sama dengan upaya kontraterorisme pemerintah Rusia untuk memerangi ekstremisme di peron.

Teroris Negara Islam di balik serangan Paris November 2015, yang merenggut 130 nyawa, menggunakan saluran publik aplikasi untuk menyebarkan propaganda dan konten terkait lainnya. Aplikasi menutup saluran setelah serangan.

Pengembang Telegram mengatakan bahwa mereka sejak itu meningkatkan kemampuan mereka untuk menemukan dan menghapus konten ekstremis pada aplikasi tanpa mengorbankan privasi pengguna.

Kremlin mencatat keputusan Roskomnadzor dan alasannya, kantor berita Tass melaporkan, mengutip juru bicara Kremlin Peskov.

Didirikan pada 2013, Telegram sekarang memiliki sekitar 30 juta pengguna di Rusia - hampir 20% dari populasi.

Sumber: VOA


RELATED NEWS

POPULAR NEWS

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.