DJIA37952.59
LIVE177.21(0.47%)
NDX17185.21
LIVE-209.11(-1.20%)

WHO mengkonfirmasi lonjakan kasus COVID di Beijing


Tuesday, 16 June 2020 11:03 WIB

Global


The World Health Organization (WHO) mengatakan pada hari Senin bahwa lonjakan baru-baru ini pada kasus COVID-19 di Beijing menunjukkan bahwa bahkan tempat-tempat yang telah berhasil menekan virus harus tetap waspada terhadap kebangkitan.

Pada jumpa pers rutinnya hari Senin, Sekretaris Jenderal WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan Beijing telah pergi 50 hari tanpa melaporkan kasus baru virus corona baru, namun, sejak pekan lalu, sekelompok 100 kasus baru telah dikonfirmasi.

Tedros mengatakan asal dan luas wabah Beijing sedang diselidiki, dan dia mencatat virus itu juga melonjak di tempat lain. Dia mengatakan bahwa di seluruh dunia “butuh lebih dari dua bulan untuk melaporkan 100.000 kasus pertama. Selama dua minggu terakhir, lebih dari 100.000 kasus baru telah dilaporkan hampir setiap hari. ”

Dia mengatakan 75% kasus baru-baru ini berasal dari 10 negara, sebagian besar di Amerika dan Asia Selatan. Namun, semakin banyak kasus terlihat di Afrika, Eropa Timur, Asia Tengah dan Timur Tengah, bahkan di negara-negara yang telah menunjukkan kemampuan untuk menekan transmisi.

Ketika ditanya tentang keamanan perjalanan udara karena perbatasan dibuka di seluruh Eropa Senin, WHO memperingatkan tidak ada lingkungan "tanpa risiko" untuk virus ini.

Direktur Eksekutif Kedaruratan Kesehatan WHO Michael Ryan mengatakan kepada wartawan, "Apa yang perlu kita lakukan adalah mengidentifikasi risiko yang mungkin terlibat atau peningkatan risiko yang mungkin terkait dengan perjalanan."

Sumber: VOA


RELATED NEWS

POPULAR NEWS

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.