DJIA37986.40
LIVE211.02(0.56%)
NDX17037.65
LIVE-356.67(-2.05%)

Kasus Coronavirus Pertama Afghanistan Dikonfirmasi


Monday, 24 February 2020 23:36 WIB

Global


Para pejabat di Afghanistan, Senin, mengatakan seorang pasien yang baru-baru ini mengunjungi negara tetangganya Iran telah dites positif terkena virus korona dan sedang diisolasi di sebuah rumah sakit di provinsi perbatasan barat Herat.

Pernyataan itu muncul ketika wabah penyakit itu, yang dikenal sebagai COVID-19, telah menewaskan sedikitnya 12 orang di Iran dan menginfeksi puluhan lainnya sejak Rabu lalu ketika negara itu melaporkan kasus pertamanya.

Menteri kesehatan masyarakat Afghanistan, Ferozuddin Feroz, mengatakan kepada wartawan di Kabul bahwa keadaan darurat telah dinyatakan di Herat dalam upaya untuk mengekang penyebaran virus corona. "Saya meminta orang untuk mencoba tinggal di rumah dan membatasi gerakan mereka," katanya.

Pemerintah Afghanistan pada hari Sabtu menangguhkan semua perjalanan udara dan darat ke dan dari Iran, beberapa jam setelah pihak berwenang di provinsi perbatasan mendeteksi tiga kasus yang diduga coronavirus. Ini juga menghentikan impor produk unggas Iran, terutama ayam dan telur.

Feroz mengatakan satu dari tiga kasus telah dikonfirmasi. Ketiga warga Afghanistan telah kembali dari kota suci Iran Qom, pusat wabah.

Para kritikus khawatir wabah koronavirus dapat menimbulkan tantangan serius bagi pihak berwenang di Afghanistan, di mana perang dan korupsi selama bertahun-tahun telah mengubah sistem layanan kesehatan yang sudah buruk, di mana banyak warga Afghanistan membatasi atau tidak memiliki akses, menjadi salah satu yang terburuk di dunia.

Negara yang dilanda kekacauan ini tidak memiliki fasilitas dan protokol karantina, tenaga perawatan kesehatan yang terlatih, dan pasokan medis.

Kematian Iran adalah jumlah terbesar yang dilaporkan terkait kematian akibat virus korona di luar China, di mana penyakit ini pertama kali terdeteksi pada akhir Desember.

Teheran mengumumkan pada Sabtu penutupan sekolah, universitas, dan pusat kebudayaan selama seminggu di 14 provinsi Iran dalam upaya untuk mengekang virus corona. Pakistan juga sementara waktu menutup perbatasannya dengan Iran.

Sumber: VOA


RELATED NEWS

POPULAR NEWS

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.