DJIA37986.40
LIVE211.02(0.56%)
NDX17037.65
LIVE-356.67(-2.05%)

Qatar Berusaha Memediasi Di Tengah Ketegangan pasca Serangan AS di Irak


Wednesday, 15 January 2020 23:50 WIB

Global


Qatar berusaha memainkan peran mediasi di tengah meningkatnya ketegangan menyusul serangan pesawat tak berawak AS yang menewaskan seorang jenderal top Iran di Irak dan membawa kawasan itu ke jurang perang habis-habisan yang melibatkan Washington dan Tehran, menteri luar negeri Qatar mengatakan, pada Rabu.

Berbicara pada kunjungan resmi ke Baghdad, Menteri Luar Negeri Mohammed bin Abdulrahman al-Thani mengatakan Qatar melakukan kontak dengan negara-negara regional dan internasional untuk mengurangi ketegangan. Kunjungannya ke Irak terjadi beberapa hari setelah Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, mengunjungi Tehran.

Al-Thani dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Irak Adel Abdul-Mahdi dan Presiden Barham Saleh Rabu malam.

 "Kami membahas cara-cara mengurangi ketegangan di wilayah kami dan kami memiliki upaya bersama dengan teman-teman kami di Iran dan Amerika dan pembicaraan kami," kata al-Hakim. "Pembicaraan kami berkonsentrasi pada Irak bukan menjadi tempat untuk berperang. ''

Ketegangan melonjak menyusul serangan pesawat tak berawak AS awal bulan ini yang menewaskan seorang jenderal top Iran, Qassem Soleimani, dan komandan senior militer Irak Abu Mahdi al-Muhandis. Iran membalas dengan menembakkan rentetan rudal yang menghantam dua pangkalan di Irak di mana pasukan Amerika berbasis, tetapi tidak menimbulkan korban. Ketegangan semakin meningkat setelah Iran, hanya beberapa jam setelah serangan rudal itu, secara keliru menembak jatuh sebuah pesawat penumpang Ukraina yang lepas landas dari Teheran, menewaskan semua 176 orang di dalamnya.

Sumber: VOA


RELATED NEWS

POPULAR NEWS

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.