DJIA37775.38
LIVE22.07(0.06%)
NDX17394.31
LIVE-99.31(-0.57%)

Amerika Kenakan Sanksi Tambahan Baru atas Iran


Thursday, 9 January 2020 11:10 WIB

AmerikaGlobalIran,


Presiden Amerika Donald Trump, Rabu (8/1), mengumumkan akan segera mengenakan sanksi-sanksi tambahan yang berat atas Iran. Hal itu dilakukan satu hari setelah Iran menembaki dua pangkalan militer Irak dimana terdapat pasukan Amerika. Penembakan misil itu dilakukan sebagai pembalasan atas pembunuhan Kepala Pasukan Garda Revolusi Iran, Jenderal Qassem Soleimani, oleh Amerika.

“Sanksi-sanksi ini akan terus dijalankan sampai Iran mengubah tingkah lakunya,” kata Trump dalam sebuah pernyataan dari Gedung Putih.

Iran sudah dikenai banyak sanksi yang merugikan, yang jumlahnya mencapai milyaran dollar per tahun, sehingga penerapan sanksi baru menimbulkan pertanyaan: hukuman apa lagi yang bisa dikenakan atas Iran?

Setiap sektor perekonomian Iran sudah dikenai sanksi berat, kata pakar Iran Kenneth Katzman dari Congressional Research Service, “tidak banyak yang bisa dilakukan selain dari pada sanksi-sanksi yang telah dikenakan sebelum ini.”

Ekspor gas alam Iran, yang sampai sekarang belum dikenai sanksi, bisa dijadikan sasaran, kata Katzman. Namun hal itu akan merugikan pihak pembeli seperti Turki, sekutu Amerika.

Para pendukung sanksi atas Iran mengatakan masih banyak sanksi yang bisa dikenakan.

“Ada bidang lain yang bisa dikenai sanksi, khususnya yang menyangkut aset pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei dan Corps Garda Revolusi Iran,” kata Annie Fixler, analis pada sebuah badan riset konservatif.

Gedung Putih tidak memberikan rincian tentang sanksi tambahan yang dimaksud presiden Trump itu. Jurubicara Departemen Keuangan mengatakan ia tidak punya informasi apakah ada sanksi-sanksi baru yang sedang dipertimbangkan.

Sumber : VOA


RELATED NEWS

POPULAR NEWS

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.