DJIA39807.37
LIVE47.29(0.12%)
NDX18254.69
LIVE-26.15(-0.14%)

Pompeo Mengeluarkan Peringatan Keras untuk Rusia dan Cina


Saturday, 9 November 2019 00:03 WIB

Global


Tiga dekade pasca jatuhnya Tembok Berlin, Amerika Serikat mengatakan Washington dan sekutunya masih menghadapi musuh komunis yang tangguh dan dunia bebas perlu terus mempertahankan diri terhadap ancaman dari Rusia dan Cina.

Dalam pidatonya di dekat Gerbang Brandenburg yang ikonis di Berlin, Sekretaris Negara Mike Pompeo mengatakan pada hari Jumat bahwa Rusia "menginvasi tetangga-tetangganya dan membunuh lawan-lawan politiknya," menambahkan pihak berwenang Rusia "menggunakan penggerebekan polisi dan penyiksaan terhadap Tartar Krimea dan Ukraina yang bekerja dalam oposisi terhadap Rusia agresi."

Diplomat top AS juga menyerang Beijing.

Pompeo berada di Jerman minggu ini untuk menandai peringatan 30 tahun jatuhnya Tembok Berlin. Pada tanggal 9 November 1989, penghancuran Tembok Berlin mengakhiri Jerman yang terpecah, dan diikuti oleh pemberantasan komunisme di Eropa, dan akhirnya jatuhnya Uni Soviet.

Pompeo pada hari Jumat menarik perbedaan antara pemerintah komunis dan orang-orang Cina, dengan mengatakan, "Saya tidak akan menganggapnya sebagai konflik antara Amerika Serikat dan Cina," ketika ditanya dalam diskusi moderat jika kedua negara mengalami Pilek baru. Perang.

Di Hong Kong, ketika protes anti-pemerintah yang sedang berlangsung tidak menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir, Pompeo mengatakan Amerika Serikat telah mendesak Cina untuk mempertahankan komitmennya kepada warga Hong Kong, menambahkan orang-orang di sana akan "menemukan jalan mereka sendiri ke depan."

Pompeo dijadwalkan bertemu dengan Kanselir Jerman Angela Merkel Jumat malam. Dia bertemu dengan Menteri Pertahanan Annegret Kramp-Karrenbauer pada hari sebelumnya.

Ketika ditanya seberapa besar komitmen AS terhadap perdamaian di Ukraina, Pompeo mengatakan dia mendukung pemberian sistem senjata defensif ke Ukraina, menambahkan AS telah menyediakan alat yang mereka butuhkan untuk melindungi diri dari Rusia.

Sumber: VOA


RELATED NEWS

POPULAR NEWS

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.