DJIA37775.38
LIVE22.07(0.06%)
NDX17394.31
LIVE-99.31(-0.57%)

Istri Diplomat AS Tewaskan Remaja di Inggris, Keluarga Tuntut Keadilan


Monday, 7 October 2019 18:12 WIB

Global


Orang tua seorang remaja Inggris yang tewas karena sepeda motornya ditabrak mobil istri diplomat Amerika telah menghubungi Presiden Donald Trump setelah tersangka pelaku meninggalkan Inggris, dengan menggunakan klaim kekebalan diplomatik.

“Pergi begitu saja dan kembali ke negaranya merupakan suatu hal tidak terhormat untuk dilakukan,” ujar Charlotte Charles, ibu Harry Dunn, remaja berusia 19 tahun yang tewas dalam kecelakaan itu. Ia menyebut kecelakaan itu sebagai “kasus yang jelas.”

“Ia (istri diplomat Amerika.red) berada di sisi jalan yang salah. Malam itu ia mengakui pada seorang saksi bahwa ia berada di sisi jalan yang salah. Keesokan harinya ia mengatakan tidak berniat meninggalkan Inggris,” ujar Charles. Ditambahkannya, perempuan itu pulang ke Amerika setelah pemakaman putra mereka.

Departemen Luar Negeri menolak menyebutkan identitas perempuan itu, dan hanya menyebutnya sebagai istri seorang diplomat Amerika berusia 42 tahun.

Polisi Inggris pada 27 Agustus lalu mengatakan perempuan itu mengendarai mobil Volvo-nya di jalan raya dekat Pangkalan Angkatan Utara Croughton di Northhamptonshire ketika menabrak sepeda motor Harry. Tidak jelas apakah perempuan itu luka-luka dalam insiden tersebut.

Polisi Inggris mengatakan kekebalan diplomatik perempuan itu harus dicabut agar mereka dapat mewawancarainya. Tetapi Kedutaan Besar Amerika di Inggris menolak permintaan itu dan kemudian tersangka pulang ke Amerika.

Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan telah mengirim ucapan belasungkawa kepada keluarga Harry. Ditambahkan bahwa pertanyaan apapun terkat kekebalan diplomatik mendapat “perhatian hati-hati” di tingkat tertinggi, tetapi kekebalan diplomatik sangat jarang dicabut.

Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan telah berbicara dengan Duta Besar Amerika Untuk Inggris dan menyerukan kepada Kedutaan Besar Amerika untuk mempertimbangkan kembali penolakan untuk mencabut kekebalan diplomatik perempuan itu.

Sumber : VOA


RELATED NEWS

POPULAR NEWS

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.