DJIA37986.40
LIVE211.02(0.56%)
NDX17037.65
LIVE-356.67(-2.05%)

Ukraina Evaluasi Kasus Perusahaan yang Pekerjakan Putera Biden


Friday, 4 October 2019 23:53 WIB

Global


Jaksa Agung Ukraina mengatakan kantornya mengevaluasi semua kasus yang ditutup oleh para pendahulunya, termasuk beberapa yang terkait dengan pemilik perusahaan gas di mana putra mantan wakil presiden AS Joe Biden menjabat sebagai anggota dewan direksi.

Ruslan Ryaboshapka mengatakan kepada wartawan, Jumat (4/10) bahwa para jaksa mengaudit semua kasus yang ditutup atau dibatalkan oleh para mantan jaksa, termasuk beberapa yang terkait Mykola Zlochevsky, pemilik perusahaan gas Burisma yang mempekerjakan Hunter Biden pada tahun 2014.

Ryaboshapka mengatakan kepada wartawan di Kyiv bahwa jaksa mengaudit semua kasus yang ditutup atau diberhentikan oleh mantan jaksa, termasuk beberapa yang terkait dengan Mykola Zlochevsky, pemilik perusahaan gas Burisma yang mempekerjakan Hunter Biden pada 2014, pada saat yang sama ayahnya memimpin Hubungan diplomatik pemerintahan Obama dengan Kyiv.

Meskipun waktu tersebut menimbulkan kekhawatiran di kalangan advokat anti-korupsi, belum ada bukti kesalahan oleh mantan wakil presiden atau putranya.

Kantor Kejaksaan Agung kemudian mengatakan bahwa di antara kasus yang mereka kaji, ada 15 di mana Zlochevsky disebutkan. Tidak ada kasus terkait Zlochevsky yang dihidupkan kembali, kata mereka.

Mereka tidak merinci berapa banyak, jika ada, yang terkait dengan karya Hunter Biden di Burisma.

Ryaboshapka disebutkan dalam panggilan 25 Juli antara Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, yang meyakinkan Trump bahwa Ryaboshapka adalah "orangnya" dan bahwa ia akan melanjutkan penyelidikan ke dalam Burisma.

Jaksa penuntut bersikeras pada hari Jumat bahwa ia tidak merasakan tekanan atas kasus Burisma.

Penyelidikan yang mungkin dilakukan terhadap Burisma terungkap bulan lalu sewaktu seorang pelapor rahasia mengungkapkan bahwa Presiden AS Donald Trump dalam suatu percakapan telepon meminta pemimpin Ukraina Volodymyr Zelenskiy untuk memulai penyelidikan terhadap Joe Biden dan putranya. Percakapan telepon pada 25 Juli lalu itu telah memicu penyelidikan pemakzulan terhadap Trump.

Sumber : VOA


RELATED NEWS

POPULAR NEWS

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.