DJIA39805.30
LIVE45.79(0.12%)
NDX18252.46
LIVE-28.38(-0.16%)

Mantan Marinir AS yang Ditahan Moskow Tolak Operasi Meski Sakit Kronis


Wednesday, 11 September 2019 10:55 WIB

Global


Seorang mantan Marinir AS yang ditahan di penjara Rusia atas tuduhan mata-mata telah menolak dioperasi terkait penyakit kronis yang dideritanya.

Paul Whelan, seorang pengusaha Amerika yang ditahan di penjara Lefortovo di Moskow sejak Desember, telah dijadwalkan untuk menjalani operasi hernia inguinalis yang dideritanya setelah kembali ke Amerika awal tahun ini.

Whelan yang sering berkunjung ke Rusia itu ditahan di Metropol Hotel pusat Kota Moscow pada 28 Desember dan dituduh membawa rahasia negara Rusia pada sebuah flash drive yang diberikan kepadanya oleh orang yang tidak disebutkan namanya.

Kedutaan Besar AS di Moskow dan keluarga Whelan sejak lama menentang penahanannya, bersikeras bahwa tuduhan terhadapnya palsu dan ia berulang kali menolak permintaan perawatan medis dan komunikasi dengan keluarga.

Pejabat Moskow selama berbulan-bulan membantah Whelan memiliki kondisi medis, tetapi pada 23 Agustus, ambulans dipanggil ke ruang sidang Moskow setelah Whelan mengatakan ia cedera karena seorang penjaga penjara yang memaksanya memindahkan barang-barang pribadi yang berat ke sel baru.

Hakim segera menghentikan persidangan guna pemeriksaan medis sebelum memutuskan penahanan praperadilannya harus diperpanjang hingga 29 Oktober.

Menurut pengacara Whelan, Vladimir Zherebenkov, penduduk asli Michigan berusia 49 tahun itu itu diperiksa oleh dokter di Rumah Sakit Moskow #20 pada 6 September, yang mengonfirmasi ia menderita hernia yang memerlukan pembedahan.

Sumber : VOA


RELATED NEWS

POPULAR NEWS

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.