China pada hari Jumat mengkritik penentangan Washington terhadap teknologi telekomunikasi generasi berikutnya buatan China setelah Wakil Presiden Mike Pence meminta Islandia dan pemerintah lain untuk mencari alternatif.
Seorang juru bicara kementerian luar negeri, Geng Shuang, menuduh para pemimpin Amerika "menyalahgunakan konsep keamanan nasional" untuk memblokir aktivitas komersial Cina.
Huawei Technologies Ltd. dari China adalah pemimpin dalam teknologi generasi mendatang, atau 5G. Washington mengatakan Huawei adalah risiko keamanan, sebuah tuduhan yang dibantah perusahaan.
Huawei, merek teknologi global pertama di negara itu, berada di pusat ketegangan China-AS atas persaingan ekonomi dan teknologi. Perusahaan tersebut menuduh pihak berwenang AS minggu ini meluncurkan serangan cyber untuk membobol sistem komputernya dan berusaha memaksa karyawan Huawei untuk menyediakan informasi tentang hal itu.
Washington ingin "bekerja dengan Islandia dan negara-negara yang mencintai kebebasan lainnya untuk menemukan alternatif bagi operasi 5G China yang pada dasarnya berbasis negara," kata Pence dalam pertemuan minggu ini dengan perdana menteri Islandia, Katrin Jakobsdottir.
Geng Shuang mengeluh bahwa para pemimpin Amerika membuat "pernyataan tidak bertanggung jawab" tentang "kerja sama bisnis normal" yang melibatkan perusahaan-perusahaan Cina.
Sumber: VOA