DJIA37775.38
LIVE0(0.00%)
NDX17394.31
LIVE0(0.00%)

Tawaran Beli Greenland Ditolak, Trump Tunda Pertemuan Dengan PM Denmark


Wednesday, 21 August 2019 23:50 WIB

Global


Presiden Donald Trump, Selasa (20/8), mengumumkan penundaan pertemuannya yang sudah dijadwalkan bulan depan dengan Perdana Menteri Denmark, karena pemimpin Denmark itu tidak berminat menjual pulau Greenland kepada Amerika.

“Berdasarkan komentar Perdana Menteri Mette Fredericksen, bahwa ia tidak berminat membahas pembelian pulau Greenland, saya akan menunda pertemuan kami sampai lain kali,” kata Trump lewat Twitter seperti dilansir kantor berita AFP.

“Perdana Menteri Denmark berhasil menghemat banyak uang dan usaha bagi Amerika dan Denmark dengan komentarnya yang begitu terus terang. Saya mengucapkan terima kasih padanya, dan berharap bisa menjadwalkan kembali pertemuan itu di masa depan,” tambah Trump.

Harian Wall Street Journal pada minggu lalu pertama kali melaporkan bahwa Trump menyatakan minatnya untuk membeli pulau milik Denmark itu.

Trump mengatakan, Minggu (18/8), bahwa ia memang berminat membeli Greenland, tapi menambahkan itu bukan prioritas bagi pemerintahnya.

Ketika ditanya wartawan apakah ia akan mempertimbangkan untuk menukar kawasan Amerika dengan Greenland, Trump menjawab “banyak hal yang bisa dilakukan.” “Pada dasarnya, kalau jadi, itu akan merupakan kontrak penjualan real estate yang besar,” tambahnya lagi.

Kementerian Luar Negeri Greenland, pulau yang punya otonomi itu mengatakan, “Greenland kaya akan sumber alam, seperti mineral, air bersih dan es, ikan, makanan laut, energi terbarukan dan kawasan turisme baru, tapi tidak untuk dijual.”

Sumber : VOA


RELATED NEWS

POPULAR NEWS

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.