DJIA37775.38
LIVE22.07(0.06%)
NDX17394.31
LIVE-99.31(-0.57%)

Ekonomi AS Menghapus Semua Kenaikan dalam Data Pekerjaan sejak Resesi Hebat


Thursday, 23 April 2020 19:56 WIB

Klaim pengangguran ASJobless ClaimUS Jobless Claims


Hanya butuh lima minggu bagi ekonomi A.S. untuk menghapus semua kenaikan dalam data pekerjaan yang ditambahkan selama 11 tahun terakhir.

Coronavirus dan penutupan bisnis paksa di seluruh AS sekali lagi mendukung jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran negara, yang pekan lalu berjumlah 4,427 juta, Departemen Tenaga Kerja melaporkan Kamis.

Dikombinasikan dengan empat laporan klaim pengangguran sebelumnya, jumlah orang Amerika yang telah mengajukan pengangguran selama lima minggu sebelumnya adalah 26,45 juta. Angka itu melebihi 22,442 juta pekerjaan yang ditambahkan ke daftar payroll nonpertanian sejak November 2009, ketika ekonomi AS mulai menambah pekerjaan kembali ke ekonomi setelah Resesi Hebat.

Kecepatan kehilangan pekerjaan tidak pernah terjadi sebelumnya, menghapuskan kenaikan data pekerjaan selama lebih dari satu dekade dalam lima minggu.

Investor tidak akan menerima pandangan resmi pada tingkat pengangguran AS untuk bulan April hingga 8 Mei. Tetapi laporan payroll non-pertanian terbaru Departemen Tenaga Kerja untuk Maret menunjukkan banyaknya PHK di restoran dan bar karena beberapa pemerintah negara bagian memaksa melakukan penutupan dari bisnis mereka.

Laporan non-pertanian bulan Maret menunjukkan daftar gaji anjlok 701.000 bulan lalu, menandai penurunan pertama sejak 2010 dan penurunan terburuk sejak Maret 2009. Tingkat pengangguran melonjak hampir poin persentase penuh menjadi 4,4% dari 3,5%.(Arl)

Sumber : CNBC


RELATED NEWS

POPULAR NEWS

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.