DJIA39807.37
LIVE47.29(0.12%)
NDX18254.69
LIVE-26.15(-0.14%)

Perekrutan Tenaga Kerja AS Naik ke 273.000 Sebelum Meningkatnya Penyebaran Virus


Friday, 6 March 2020 20:50 WIB

Ekonomi ASNon-Farm EmploymentU.S.Unemployment


Ketenagakerjaan AS melonjak bulan lalu dengan kenaikan terbesar sejak Mei 2018, menunjukkan pasar tenaga kerja berada pada pijakan yang kuat sebelum penyebaran virus corona meningkat.

Payroll naik 273.000 setelah bulan sebelumnya direvisi naik untuk juga mencerminkan kenaikan 273.000, menurut data Departemen Tenaga Kerja Jumat yang mengalahkan semua perkiraan dalam survei Bloomberg menyerukan 175.000. Tingkat pengangguran turun kembali ke level terendah setengah abad di 3,5% karena pendapatan rata-rata per jam naik 3% dari tahun sebelumnya.

Sinyal perekrutan kuat yang mengejutkan bahwa ketenagakerjaan bertahan saat kekhawatiran virus tumbuh, meskipun laporan tersebut mencerminkan kondisi hingga pertengahan Februari, sebelum dampak dari gangguan di luar negeri serta intensifikasi wabah AS.

Sementara Federal Reserve mengatakan pasar tenaga kerja tetap kuat, lapangan kerja dapat dipersiapkan untuk gangguan luas jika wabah menyebar lebih lanjut sampai ke kantor-kantor di Amerika. Risiko terhadap kegiatan ekonomi seperti itu mendorong bank sentral untuk memangkas suku bunga pada Selasa dalam langkah darurat pertama sejak krisis keuangan 2008.

Berbicara setelah pengumuman penurunan suku bunga, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan fundamental ekonomi tetap kuat, mengutip tingkat pengangguran yang rendah, laju kenaikan tenaga kerja yang solid, dan kenaikan upah yang stabil. Namun, imbal hasil Treasury terus terjun pada tanda-tanda penyebaran virus yang tidak terkendali.(mrv)

Sumber : Bloomberg


RELATED NEWS

POPULAR NEWS

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.