DJIA37775.38
LIVE22.07(0.06%)
NDX17394.31
LIVE-99.31(-0.57%)

Inflasi Inggris Sentuh level Terendahnya 3-Tahun


Wednesday, 13 November 2019 16:52 WIB

Ekonomi inggrisCPI U.K


Gas dan listrik yang lebih murah mendorong inflasi Inggris ke tingkat terendahnya dalam hampir tiga tahun terakhir bulan lalu, memberikan kelonggaran bagi Boris Johnson setelah dua hari data mengecewakan.

Harga konsumen naik 1,5% dari tahun sebelumnya, setidaknya sejak November 2016, setelah batas harga energi baru berlaku, Kantor Statistik Nasional mengatakan Rabu. Inflasi inti tetap di 1,7%.

Angka-angka tersebut akan digunakan oleh kampanye Konservatif untuk pemilihan umum 12 Desember sebagai bukti bahwa standar hidup terus meningkat dalam menghadapi ketidakpastian Brexit. Mereka mengikuti data minggu ini yang menunjukkan perlambatan upah dan hilangnya pekerjaan meningkat di tengah pertumbuhan ekonomi terlemah selama hampir satu dekade.

Inflasi sekarang jauh di bawah target 2% BOE, dan berjalan kurang dari setengah laju pertumbuhan pendapatan. BOE memperkirakan akan ada perlambatan lebih lanjut tahun depan dan tetap di bawah target hingga akhir 2021.

Harga gas dan listrik turun 4,4% antara Oktober dan September, membuat mereka 1,9% lebih rendah dari tahun sebelumnya. Regulator Ofgem memperkirakan catatan terbarunya akan menyelamatkan 11 juta orang rata-rata £ 76 per tahun.

Efek ini sebagian diimbangi oleh harga pakaian dan alas kaki, yang naik 1% karena toko-toko gagal mengulangi diskon yang terlihat setahun sebelumnya. ONS mengatakan inflasi akan tetap pada tingkat September sebesar 1,7% jika dampak harga energi tidak disertai.

Harga rumah di Inggris dan Wales pada bulan September naik 1,3% pada bulan September dari tahun sebelumnya, kecepatan yang sama seperti pada bulan Agustus. Wilayah berkinerja terburuk adalah London, di mana harga turun 0,4% karena ketidakpastian Brexit.

Harga rumah di ibukota Inggris telah jatuh 5,1% sejak puncaknya pada bulan Juli 2017, yang membuat rata-rata biaya pemilik rumah menjadi sebesar 14.000 pound ($ 18.000).(mrv)

Sumber: Bloomberg


RELATED NEWS

POPULAR NEWS

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.