DJIA37936.21
LIVE161.62(0.43%)
NDX17215.30
LIVE-179.02(-1.03%)

Minyak Naik Menuju Level $ 40 Pada Tanda-Tanda Menyusutnya Stok AS


Wednesday, 1 July 2020 07:45 WIB

MinyakWTIBrent


Minyak naik setelah meraih kuartal terbaiknya dalam hampir tiga dekade terakhir menyusul laporan yang menunjuk pada penurunan pertama dalam stok minyak mentah AS sejak Mei lalu.

Kontrak berjangka di New York naik menuju $ 40 per barel setelah ditutup turun 1,1% pada hari Selasa. American Petroleum Institute yang didanai industri mengatakan bahwa persediaan menyusut 8,16 juta barel pekan lalu, menurut orang-orang yang mengetahui data tersebut. Itu akan menjadi penarikan terbesar tahun ini jika dikonfirmasi oleh angka Administrasi Informasi Energi yang akan dirilis hari Rabu.

Sementara data stok mendorong beberapa optimisme bahwa konsumsi minyak membaik, prospek permintaan untuk ekonomi terbesar dunia tetap tidak pasti di tengah kebangkitan virus corona. AS sedang “menuju ke arah yang salah” dalam upayanya untuk menahan wabah dan jumlah kasus harian bisa lebih dari dua kali lipat menjadi 100.000 jika perilaku tidak berubah, pakar penyakit menular Anthony Fauci memperingatkan pada hari Selasa.

Minyak melonjak 92% pada kuartal terakhir, terbesar sejak tiga bulan hingga September 1990, tetapi keuntungan telah melambat dalam beberapa pekan terakhir. Pemotongan pasokan dari aliansi OPEC+ dan di tempat lain telah menjadi pendorong utama di balik rebound. Prospek permintaan, bagaimanapun, tetap lesu karena kasus-kasus virus terus meningkat di beberapa bagian dunia dan lebih sedikit sektor perjalanan membatasi permintaan untuk bahan bakar transportasi.

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus naik 0,8% ke level $ 39,57 per barel di New York Mercantile Exchange pada pukul 8:26 pagi di Singapura setelah menguat 11% pada Juni. Brent untuk pengiriman September menguat 0,9% ke level $ 41,51 di bursa ICE Futures Europe. Kontrak Agustus ditutup naik 1,3% karena berakhir pada hari Selasa. (knc)

Sumber : Bloomberg


RELATED NEWS

POPULAR NEWS

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.