Minyak turun pada Selasa pagi di Asia, melepaskan kenaikan dari sesi sebelumnya karena kekhawatiran permintaan mengurangi sentimen investor.
Perusahaan minyak negara Libya, National Oil Corporation, mengatakan dalam satu malam bahwa pihaknya membuat kemajuan dalam pembicaraan dengan negara-negara tetangga untuk mencabut blokade ekspor, yang menyebabkan kekhawatiran kelebihan pasokan di tengah permintaan yang rapuh. Negara ini membentuk sekitar 1% dari pasokan minyak global.
Pemulihan permintaan telah tertekan oleh angka COVID-19 yang terus meningkat, dengan kasus global mencapai 10,2 juta pada 30 Juni, menurut data Universitas Johns Hopkins.
Minyak berjangka Brent turun 0,38% ke level $ 41,69 pada pukul 01:00 ET (05:05 GMT), sementara minyak WTI berjangka turun 0,53% ke level $ 39,48.
Investor akan melihat data pasokan minyak mentah dari American Petroleum Institute (API), yang akan dirilis hari ini. (knc)
Sumber : Investing.com