Dolar tergelincir pada hari Jumat karena investor menentang tekanan yang lebih luas di seputar data ketenagakerjaan AS yang akan datang dan menemukan alasan untuk membeli mata uang berisiko seiring mayoritas pemerintahan perlahan membuka kembali perekonomiannya.
Greenback terus tertekan terhadap daya tarik imbal hasil karena pasar uang AS menilai kemungkinan kecil terjadi suku bunga negatif di tahun depan.
Indeks dolar terhadap sekumpulan enam mata uang utama lainnya merosot ke 99,829 dari level tertinggi Kamis di 100,40.
Euro naik kembali ke $ 1,0835 dari level terendah dua pekan pada Kamis di level $ 1,07665 meskipun turun sekitar 1,3% pada pekan ini.
Dolar Australia diperdagangkan pada $ 0,6505 setelah naik hampir 1,5% pada sesi sebelumnya.
Mundurnya dolar terhadap mata uang berisiko menunjukan pemulihan sentimen risiko karena saham global menguat, dengan indeks Nasdaq yang sekarang menghapus penurunannya di tahun ini.
Terhadap safe-haven yen, dolar kembali bangkit ke level 106,295 yen, dari level terendah tujuh pekan di 105,955 yang dicapai pada hari Rabu. (yds)
Sumber: Reuters