DJIA37986.40
LIVE211.02(0.56%)
NDX17037.65
LIVE-356.67(-2.05%)

Minyak Melanjutkan Kenaikannya Ditengah Kesepakatan Pembatalan Tarif Perdagangan


Thursday, 7 November 2019 19:27 WIB

MinyakWTIBrent


Minyak melonjak ketika China dan AS membuat kemajuan dalam menyelesaikan sengketa perdagangan yang telah membebani pasar global tahun ini, mengimbangi tanda-tanda bahwa OPEC dan mitranya tidak akan melakukan pengurangan pasokan yang lebih dalam.

Minyak mentah Brent naik sebanyak 1,5% di London, membalikkan banyak penurunan 1,9% hari Rabu. China dan AS telah sepakat untuk secara proporsional membatalkan tarif satu sama lain barang secara bertahap, kata juru bicara Kementerian Perdagangan China. OPEC dan sekutunya lebih cenderung untuk tetap berpegang pada target output mereka saat ini ketika kelompok tersebut mengadakan pertemuan bulan depan, menurut delegasi di seluruh koalisi.

Minyak masih turun sekitar 17% dari rekornya yang dicapai pada bulan April di tengah kekhawatiran bahwa ekonomi global yang lesu dan meningkatnya pasokan dari AS dan di tempat lain akan menyebabkan pasar kelebihan pasokan. Persediaan minyak mentah AS melonjak 7,9 juta barel pekan lalu, hampir empat kali lipat dari perkiraan rata-rata dalam survei Bloomberg.

Brent untuk penyelesaian Januari naik sebanyak 92 sen ke level $ 62,66 per barel di ICE Futures Europe Exchange, dan diperdagangkan di level $ 62,54 pada pukul 10:29 pagi waktu London. Kontrak turun $ 1,22 ke level $ 61,74 pada hari Rabu. Minyak mentah acuan global diperdagangkan pada $ 5,41 premium untuk minyak West Texas Intermediate (WTI).

WTI untuk pengiriman Desember naik 72 sen, atau 1,3%, ke level $ 57,07 per barel di New York Mercantile Exchange. Kontrak turun 88 sen menjadi ditutup di level $ 56,35 pada hari Rabu, menghentikan kenaikan 5,6% selama tiga hari terakhir. (knc)

Sumber : Bloomberg


RELATED NEWS

POPULAR NEWS

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.