Dolar AS memulai minggu dengan nada lembut pada Senin ini karena investor mengkaji data ekonomi dari seluruh dunia serta laba perusahaan AS sebagi tolak ukur apakah pasar menjaga optimisme pada prospek ekonomi.
Greenback mengakhiri penurunan mingguan ketiganya pada hari Jumat karena investor membeli mata uang sensitif risiko dengan spekulasi bahwa dampak pandemi terburuk telah berakhir.
Indeks dolar terhadap sekumpulan mata uang berada di level 96,586, sedikit turun pasca pekan lalu kehilangan sekitar 0,5%.
Kasus virus korona di AS terus melonjaknya selama akhir pekan, ketika negara bagian Florida melaporkan bahwa peningkatan lebih dari 15.000 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam, itu merupakan sebuah rekor untuk negara bagian mana pun, yang melampaui rekor puncak di New York pada bulan April.
Yuan China ditransaksikan datar di level 7,0068 per dolar pada awal perdagangan.
Euro diperdagangkan pada $ 1,1314, yang mempertahankan tren kenaikan yang lambat sejak akhir bulan lalu.
Dolar diperdagangkan pada 106,915 yen, turun dari posisi terendah dua pekan di level 106,635 yang ditetapkan pada hari Jumat.(yds)
Sumber: Reuters