Dolar menguat pada hari Kamis dari level terendah tiga bulan yang dicapai pada sesi sebelumnya, karena ekspektasi bahwa ekonomi global akan pulih dengan cepat dari pandemi coronavirus tertekan setelah pertemuan kebijakan bank sentral AS.
Federal Reserve mengisyaratkan pihaknya merencanakan dukungan luar biasa selama bertahun-tahun bagi ekonomi AS, yang pembuat kebijakan memproyeksikannya akan menyusut 6,5% pada tahun 2020 dan bahwa tingkat pengangguran akan menjadi 9,3% pada akhir tahun ini, dan mengharapkan suku bunga diperkirakan akan tetap dekati nol hingga akhir tahun 2022.
Proyeksi mengerikan mengambil angin dari reli yang meluas di pasar saham selama dua minggu sebelumnya dan mengirim investor bergegas ke daya tarik relatif aman dari greenback, yen dan franc Swiss.
Terhadap sekelompok saingannya, dolar naik 0,2% ke level 96,3, pulih dari level terendah tiga bulan semalam seiring pelemahan saham Asia dan saham berjangka AS turun lebih dari 1%.
Sentimen pasar juga terpukul ketika infeksi coronavirus baru di Amerika Serikat menunjukkan sedikit peningkatan setelah lima minggu penurunan, menurut analisis Reuters, hanya sebagian yang dikaitkan dengan lebih banyak pengujian.
Euro memasang pertarungan terbaik dari mata uang utama, melemah hanya 0,2%, membuka kemungkinan penurunan lebih lanjut untuk dolar setelah mereda. Mata uang tunggal terakhir diperdagangkan $ 1,1355. (knc)
Sumber : Reuters