Yen menguat terhadap dolar AS pada hari Rabu di Asia setelah data menunjukkan ekspor Jepang pada bulan Februari turun.
Pasangan USD / JPY diperdagangkan 0,5% lebih rendah ke level 107,15 pada pukul 12:30 ET (04:30 GMT).
Data yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan ekspor Jepang tergelincir 1,0% dari tahun sebelumnya. Itu adalah bulan ke-15 penurunan berturut-turut dan jangka terpanjang sejak rentang 23 bulan hingga Juli 1987. Namun, penurunan itu kurang dari 4,3% yang diprediksi oleh para analis.
Impor turun 14,0% selama periode tersebut, data menunjukkan.
Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,3% ke level 99,540. Risk appetite dimulai kembali di tengah reli di Wall Street setelah laporan mengatakan pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan rencana yang dapat mencapai pengeluaran sebesar $ 1,2 triliun.
Paket itu bisa termasuk pembayaran langsung $ 1.000 atau lebih ke orang Amerika.
Berita itu muncul setelah Federal Reserve AS meluncurkan langkah-langkah era krisis keuangan lagi minggu ini setelah merinci rencana untuk menciptakan fasilitas pinjaman untuk mendukung pasar utang komersial jangka pendek untuk mencegah krisis likuiditas dari dampak penyebaran virus korona.
Pasangan AUD / USD naik 0,1% ke level 0,6005, sedangkan pasangan NZD / USD menguat 0,4% ke level 0,5954.
Pasangan GBP / USD dan pasangan EUR / USD masing-masing naik 0,3% dan 0,5%. (knc)
Sumber : Investing.com