EUR/JPY naik 0,20% menjadi 120,07 selama menjelang pembukaan sesi Eropa pada hari ini. Dengan demikian, pasangan Dolar menghentikan penurunan dua hari sebelumnya di tengah mundurnya sentimen perdagangan.
Wabah virus Corona (COVID-19) di Eropa baru-baru ini mendapat perhatian besar. Angka-angka terbaru dari Italia menunjukkan 323 kasus yang dikonfirmasi termasuk 11 kematian pada 12:00 AM 26 Februari waktu setempat.
Meski begitu, imbal hasil treasury AS 10-tahun pulih empat basis poin (bp) dari rekor terendah, yang diuji kemarin, menjadi 1,374% sedangkan S&P 500 Futures mencatat kenaikan 0,60% menjadi 3,151 pada saat ini.
Alasannya dapat ditemukan dalam angka lemah dari China serta klaim bahwa Singapura mengalami kemajuan dalam penelitian tentang epidemi itu.
Di China, kematian baru akibat wabah virus menurun pada 25 Februari menjadi 52 dibandingkan 71 pada hari sebelumnya. Lebih lanjut, Global Times meragukan klaim China telah menemukan obat untuk virus yang mematikan ini, Bloomberg baru-baru ini mengeluarkan berita bahwa para peneliti Singapura mengalami kemajuan dalam studi virus Corona.
Pasar sekarang menunggu petunjuk baru terkait wabah virus Corona yang mematikan di Eropa dan bagaimana para pembuat kebijakan bereaksi terhadap hal tersebut untuk menentukan pergerakan jangka pendek. Perlu juga dicatat bahwa Uni Eropa (UE) baru-baru ini mempresentasikan rencananya untuk diskusi pasca-Brexit dengan Inggris yang menggambarkan hubungan yang tegang antara negara-negara tetangga sebelumnya.
Analisa Teknis
Terobosan sisi atas level EMA 21 hari di 120,20 mendorong harga menuju EMA 200 hari di sekitar 121,22, sampai kemudian pasangan ini menanggung risiko mengunjungi kembali 119,25 dan terendah baru-baru ini dekat 118,50.
Sumber: FXstreet