Yen menguat dan yuan jatuh dalam perdagangan luar negeri pada hari Senin seiring kekhawatiran bahwa China sedang berjuang untuk menahan penyebaran virus seperti-pneumonia yang memicu serangan penghindaran risiko.
Mata uang Jepang, sering dicari sebagai safe-haven di saat ketidakpastian, naik ke tertinggi dalam hampir 3-minggu terhadap dolar, sementara yuan jatuh ke level terendah sejak 8 Januari.
Kabinet China mengumumkan akan memperpanjang liburan Tahun Baru Imlek hingga 2 Februari, untuk memperkuat pencegahan dan pengendalian virus corona baru, lapor penyiaran negara CCTV, pada Senin pagi. Liburan akan berakhir pada 30 Januari.
Yen naik 0,3% menjadi 108,91 per dolar pada hari Senin, mencapai level terkuat sejak 8 Januari.
Mata uang Jepang juga melonjak sekitar 0,5% versus dolar Australia dan Selandia Baru karena kekhawatiran tentang virus itu menarik pedagang ke arah mata uang safe-haven dan menjauh dari mata uang yang lebih sensitif terhadap risiko.
Di pasar luar negeri, yuan turun lebih dari 0,3% menjadi 6,9625 terhadap dolar, terlemah sejak 8 Januari.
Indeks dolar terhadap sekumpulan enam mata uang utama sedikit berubah pada 97,884. (Tgh)
Sumber: Reuters