DJIA39807.37
LIVE47.29(0.12%)
NDX18254.69
LIVE-26.15(-0.14%)

Konflik di Timur Tengah Mendorong Yen Kembali ke Tiga Bulan Tertinggi


Wednesday, 8 January 2020 08:29 WIB

Yen


Safe-haven yen Jepang melonjak dan emas bergerak lebih tinggi pada hari Rabu setelah serangan roket di pangkalan tuan rumah AS di Irak memperbaharui kekhawatiran akan konflik yang lebih luas pecah di Timur Tengah dan mengirim investor bergegas ke tempat yang aman.

Roket ditembak pada beberapa sasaran termasuk pangkalan udara al Asad Irak, yang menampung pasukan AS, kata para pejabat AS kepada Reuters, yang berbicara dengan syarat anonim.

Pentagon mengatakan rudal diluncurkan dari Iran, sementara kantor berita Iran Mehr melaporkan serangan itu diluncurkan oleh Korps Pengawal Revolusi Islam Iran.

Serangan itu terjadi beberapa jam setelah layanan pemakaman seorang komandan militer Iran, yang terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak A.S. di Baghdad pekan lalu telah menjerumuskan Timur Tengah ke dalam krisis baru dan memicu kekhawatiran yang lebih besar.

Yen, dianggap sebagai aset haven di saat kekacauan berdasarkan status Jepang sebagai kreditor terbesar di dunia, naik 0,6% ke level tertinggi tiga bulan di 107,74 yen per dolar.

Saham tergelincir dan emas melonjak $ 18 per ons ke level $ 1.592,50 per ons, tertinggi sejak 2013. Minyak menghapus kerugian baru-baru ini di tengah kekhawatiran setiap konflik di kawasan itu dapat mengganggu pasokan global.

Aliran keselamatan juga mendukung franc Swiss 0,3% lebih tinggi ke level 0,9674 franc per dolar, dan mendukung greenback yang juga dihidupkan kembali semalam didukung data AS yang kuat.

Dolar naik 0,3% pada dolar Selandia Baru dan mencapai tertinggi tiga bulan terhadap Aussie, yang telah merosot karena pasar mulai bertaruh bahwa korban ekonomi dari kebakaran hutan yang melanda negara itu dapat memaksa penurunan suku bunga. (knc)

Sumber : Reuters


RELATED NEWS

  • Dolar sedikit dalam tawaran jual, yang menuju penurunan hari kedua di tengah arus yang sangat tipis karena para pedagang mengambil posisi absen menjelang serangkaian keputusan suku bunga yang akan dir...

POPULAR NEWS

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.