Harga minyak melemah di perdagangan awal Asia karena kekhawatiran yang meningkat bahwa pandemi coronavirus akan berdampak tajam terhadap pertumbuhan global.
Permintaan minyak cenderung tetap teredam oleh pandemi, kata Commerzbank. Namun, harga minyak mungkin naik di paruh kedua tahun ini karena permintaan dapat mengambil manfaat dari harga minyak yang lebih rendah begitu coronavirus mereda, tambahnya.
Minyak WTI bulan depan turun 0,6% pada $ 31,32 per barel, sementara Minyak Brent berjangka turun 0,4% pada $ 33,08 per barel.(Arl)
Sumber : Bloomberg