DJIA39785.23
LIVE25.35(0.06%)
NDX18270.39
LIVE-10.46(-0.06%)

Minyak Tahan Penurunan Dalam Tujuh pekan Pada Memburuknya Outlook Virus


Tuesday, 25 February 2020 08:43 WIB

Minyak WTI


Oil held its biggest loss in almost seven weeks as investors attempted to gauge the economic consequences of the fast-spreading coronavirus and whether it would become a global pandemic.

Minyak menahan penurunan terbesar dalam hampir tujuh pekan karena investor berusaha untuk mengukur konsekuensi ekonomi dari penyebaran virus corona yang cepat dan apakah itu akan menjadi pandemi global.

Minyak berjangka di New York naik lebih tinggi setelah jatuh 3,7% pada Senin di tengah aksi jual pasar yang luas didorong oleh kenaikan tajam dalam kasus dan kematian akibat virus di Korea Selatan, Timur Tengah dan Eropa. Setidaknya 12 orang tewas di Iran dan Kuwait dan Bahrain mengkonfirmasi kasus pertama mereka, dengan ketua Organisasi Kesehatan Dunia menyebut penyebaran wabah "sangat memprihatinkan."

West Texas Intermediate untuk pengiriman April naik 0,4% menjadi $ 51,61 per barel di New York Mercantile Exchange pada 9:28 pagi di Singapura. Ini merosot $ 1,95 pada hari Senin menjadi ditutup pada $ 51,43, terendah sejak 13 Februari.

Brent untuk penyelesaian April naik 0,4% menjadi $ 56,54 di ICE Futures Europe exchange setelah jatuh 3,8% pada hari Senin. Acuan minyak mentah global diperdagangkan lebih tinggi sebesar $ 4,94 dibandingkan WTI.(yds)

Sumber: Bloomberg


RELATED NEWS

POPULAR NEWS

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.