Minyak naik untuk sesi kedua di perdagangan Asia karena investor fokus pada gangguan pasokan di Venezuela dan Libya dan terus mengabaikan dampak potensial pada permintaan global terkait penyebaran virus Korona.
Minyak berjangka di New York naik 0,4%, pasca lonjakan sebesar 2,4% pada hari Rabu. Kemampuan Venezuela untuk mengekspor minyak mentah dalam bahaya setelah AS memberikan sanksi pada satu unit Rosneft PJSC, pengirim minyak utama negara itu, untuk hubungan dengan Nicolas Maduro dan perusahaan minyak milik pemerintah. Sementara itu, perundingan gencatan senjata Libya ditangguhkan setelah pelabuhan ibukota dibom oleh pasukan yang setia kepada komandan militer Khalifa Haftar, yang telah memaksa blokade ekspor minyak mentah negara itu.
Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Maret naik 20 sen menjadi $ 53,49 per barel di New York Mercantile Exchange pada pukul 10:32 pagi waktu Sydney.(mrv)
Sumber: Bloomberg