DJIA37986.40
LIVE211.02(0.56%)
NDX17037.65
LIVE-356.67(-2.05%)

Minyak Stabil Pasca Kerugian Terbesar dalam 3-Minggu pada Outlook Pasokan


Monday, 23 December 2019 20:16 WIB

Minyak WTIMinyak MentahMinyak Brent


Minyak stabil setelah penurunan terbesar dalam tiga minggu pada hari Jumat lalu karena Kuwait bertujuan untuk mencapai kesepakatan dengan Arab Saudi yang akan mengembalikan produksi minyak mentah di sepanjang perbatasan mereka, dan penjelajah serpih AS meningkatkan pengeboran.

Minyak Februari berjangka bertahan di atas $ 60 per barel di New York setelah jatuh 1,2% pada hari Jumat, kemunduran paling tajam sejak 29 November. Kuwait-Saudi berbagi zona netral, yang telah ditutup selama setidaknya empat tahun karena perselisihan antara kedua negara, dapat menghasilkan sebanyak 500.000 barel per hari. Penjelajah AS minggu lalu meningkatkan pengeboran paling banyak dalam hampir dua tahun, menurut data dari Baker Hughes Co., meningkatkan prospek pasokan.

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari turun 21 sen menjadi $ 60,23 per barel di New York Mercantile Exchange pada pukul 10:19 pagi waktu London. Kontrak turun 74 sen menjadi $ 60,44 pada hari Jumat.

Minyak Brent untuk penyelesaian Februari turun 12 sen menjadi $ 66,02 per barel di ICE (NYSE: ICE) Futures Europe Exchange, setelah kehilangan 40 sen menjadi ditutup pada $ 66,14 pada hari Jumat. Minyak mentah acuan global diperdagangkan pada $ 5,79 premium untuk WTI. (Tgh)

Sumber: Bloomberg


RELATED NEWS

POPULAR NEWS

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.