Minyak turun dari level tertinggi tiga bulan karena optimisme serta kesepakatan perdagangan China akan memicu kekhawatiran sebab sifat perjanjian yang terbatas serta detail yang kurang.
Minyak berjangka turun sebanyak 0,6% di New York setelah ditutup naik 1,5% pada Jumat. Kesepakatan tersebut melibatkan China membeli lebih banyak produk pertanian Amerika dan membuat komitmen baru tentang kekayaan intelektual, sementara AS akan menangguhkan pungutan baru dan mengurangi separuh tarif impor Tiongkok senilai 120 miliar dolar. Perjanjian tersebut diharapkan akan ditandatangani pada awal Januari dan kemudian dirilis untuk umum.
WTI untuk pengiriman Januari turun 20 sen, atau 0,3%, menjadi $ 59,87 per barel di New York Mercantile Exchange pada 9:38 pagi di Singapura. Itu diseleaikan 89 sen pada $ 60,07 pada hari Jumat, penutupan tertinggi sejak 16 September, mengambil kenaikan mingguan menjadi 1,5%.
Minyak Brent untuk penyelesaian Februari turun 0,3% menjadi $ 65,01 di ICE Futures Europe Exchange yang berbasis di London setelah naik 1,6% pada hari Jumat dan 1,3% pada pekan lalu. Acuan global diperdagangkan lebih tinggi sebesar $ 5,25 dibandinkan WTI untuk bulan yang sama.(yds)
Sumber: Bloomberg