DJIA37986.40
LIVE211.02(0.56%)
NDX17037.65
LIVE-356.67(-2.05%)

Minyak Naik Terkait Penyitaan Tanker Oleh Iran yang Menjaga Ketegangan Tetap Tinggi


Monday, 22 July 2019 14:27 WIB

Minyak WTIbrent oilOil,Crude Oil


Minyak memperpanjang kenaikan karena ketegangan di Teluk Persia tetap tinggi setelah Iran menyita sebuah kapal tanker Inggris, dan produksi Libya turun setelah sebuah kelompok yang tidak dikenal dilaporkan menutup ladang terbesar di negara itu.

Minyak berjangka di New York naik 1% setelah ditutup naik 0,6% pada hari Jumat. Inggris menuntut pembebasan segera Stena Impero, yang direbut oleh Republik Islam di Selat Hormuz pada hari Jumat, tetapi Menteri Pertahanan Tobias Ellwood mengatakan dalam Wawancara Sky News bahwa ia ingin mengurangi eskalasi situasi. Produksi di ladang minyak Sharara Libya dikatakan secara bertahap dilanjutkan setelah force majeure diumumkan menyusul penutupan yang terjadi.

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Agustus naik 58 sen, atau 1%, menjadi $ 56,21 per barel di New York Mercantile Exchange pada 7:41 pagi di London. Kontrak turun 7,6% minggu lalu.

Brent untuk penyelesaian September naik 95 sen, atau 1,5%, menjadi $ 63,42 per barel di ICE Futures Europe Exchange. Ini ditutup 0,9% lebih tinggi pada hari Jumat, memangkas kerugian mingguan menjadi 6,4%. Minyak mentah acuan global diperdagangkan dengan premi sebesar $ 7,05 untuk WTI  bulan yang sama.(mrv)

Sumber: Bloomberg


RELATED NEWS

POPULAR NEWS

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.