DJIA39760.08
LIVE477.75(1.22%)
NDX18280.84
LIVE70.31(0.39%)

Harga Emas Membukukan Kerugian Pertama dalam 3-Sesi


Wednesday, 6 May 2020 01:24 WIB

GOLDEMAS


Emas berjangka turun pada hari Selasa untuk mencatatkan kerugian pertama dalam tiga sesi, dengan harga terseret oleh optimisme tentang pelonggaran lockdown terhadap bisnis di AS dan Eropa dan harapan untuk pengembangan cepat vaksin.

Gubernur California Gavin Newsom Senin malam mengatakan bahwa para pengecer tertentu dapat membuka kembali usahanya pada hari Jumat, mencerminkan pelonggaran protokol shutdown di salah satu negara bagian A.S. pertama yang menerapkan langkah-langkah tersebut untuk memperlambat penyebaran virus.

Perkembangan tersebut ditandai oleh dorongan terbaru untuk bereksperimen dengan obat untuk pandemi COVID-19, yang telah menginfeksi lebih dari 3,6 juta secara global dan merenggut lebih dari setengah juta jiwa sejak muncul di Wuhan, Cina, pada bulan Desember, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins.

Terhadap latar belakang itu, emas Juni berakhir turun $ 2,70, atau 0,2%, untuk menetap di $ 1,710.60 per ounce, mengikuti kenaikan di masing-masing dua sesi terakhir. Sementara itu, perak Juli naik 31,4 sen, atau 2,1%, pada $ 15,11 per ounce, menyusul penurunan hampir 1% pada hari Senin. Tembaga Juli naik 2 sen, atau 0,9%, pada $ 2,3325 per pon, setelah berakhir pada hari Senin hampir tidak berubah.(Arl)

Sumber : Marketwatch


RELATED NEWS

  • Perak bertahan di kisaran $23 per ons, tidak jauh dari level terendah 1 bulan yang dicapai pada tanggal 14 September lalu, yang tertekan oleh sikap hawkish The Fed, potensi penutupan pemerintah AS, se...
  • Perak bertahan di kisaran $23 per ons, tertekan oleh dolar yang lebih kuat dan imbal hasil Treasury yang lebih tinggi menyusul sikap hawkish The Fed, karena regulator mengisyaratkan satu kali kenaikan...
  • Harga perak turun ke level terendah dalam 4 pekan terakhir yang ditransaksikan di level 22,6 USD/t.oz, yang tertekan oleh penguatan dolar AS karena tanda-tanda ketahanan perekonomian AS mendukung pros...

POPULAR NEWS

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.