DJIA37963.34
LIVE187.36(0.50%)
NDX17322.96
LIVE-71.36(-0.41%)

Palladium Diatas Level $ 2.000 Seiring Rally Memecahkan Rekor Mendorong Penambang


Tuesday, 17 December 2019 20:39 WIB

GOLDEMASPaladium


Palladium naik di atas level $ 2.000 per ons untuk pertama kalinya, memperpanjang kenaikan tahunan yang kuat didorong oleh defisit global yang berkelanjutan.

Palladium telah naik 57% tahun ini, dengan pengamat pasar mengatakan kekurangan akan sulit untuk diisi. Itu kabar baik bagi para produsen logam, yang digunakan terutama dalam autokatalis, yang membuat saham mereka melonjak.

Penambang No. 1 telah naik 51% pada tahun 2019. Efeknya bahkan lebih dramatis bagi produsen platinum di Afrika Selatan, yang menggali paladium bersama logam utama mereka. FTSE / JSE Afrika Platinum Mining Index naik tiga kali lipat tahun ini, kenaikan tahunan terbesar yang pernah ada.

Di sisi lain, harga yang lebih tinggi tidak terlalu memengaruhi produsen mobil, karena paladium hanya sebagian kecil dari keseluruhan biaya produksi, kata Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank A / S.

Spot palladium naik sebanyak 1,1% ke level $ 2.000,35 per ons, sebelum mengurangi keuntungan untuk diperdagangkan sedikit berubah di level $ 1,976,68 pada pukul 6:49 pagi di New York.

Logam mulia lainnya naik tipis pada Selasa ini, dengan spot emas naik 0,2% ke level $ 1,479.31 per ons. (knc)

Sumber : Bloomberg


RELATED NEWS

  • Perak bertahan di kisaran $23 per ons, tidak jauh dari level terendah 1 bulan yang dicapai pada tanggal 14 September lalu, yang tertekan oleh sikap hawkish The Fed, potensi penutupan pemerintah AS, se...
  • Perak bertahan di kisaran $23 per ons, tertekan oleh dolar yang lebih kuat dan imbal hasil Treasury yang lebih tinggi menyusul sikap hawkish The Fed, karena regulator mengisyaratkan satu kali kenaikan...
  • Harga perak turun ke level terendah dalam 4 pekan terakhir yang ditransaksikan di level 22,6 USD/t.oz, yang tertekan oleh penguatan dolar AS karena tanda-tanda ketahanan perekonomian AS mendukung pros...

POPULAR NEWS

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.