DJIA39807.37
LIVE47.29(0.12%)
NDX18254.69
LIVE-26.15(-0.14%)

Emas Stabil Seiring Isu Perdagangan AS-Tiongkok dalam Fokus


Friday, 22 November 2019 16:39 WIB

GOLDEMAS


Emas stabil karena investor mempertimbangkan minggu ini dengan laporan yang bertolak belakang tentang masalah perdagangan AS-China.

Spot emas menguat 0,2% menjadi $ 1,467.93 per ons pada jam 7:33 pagi di London;  turun 0,5%pada hari Kamis. Harga sedikit berubah minggu ini. Indeks Bloomberg Dollar Spot menguat 0,2% minggu ini.

Pada hari Jumat, Presiden Cina Xi Jinping mengatakan negaranya ingin bekerja menuju perjanjian perdagangan fase satu dengan AS berdasarkan "dasar saling menghormati dan kesetaraan," komentar pertamanya pada kesepakatan parsial yang berpotensi ditandatangani oleh Presiden Donald Trump.

Berita terkait perdagangan lainnya selama minggu ini: kepala perunding perdagangan China Liu He mengindikasikan dia "berharap dengan optimis" tentang mencapai kesepakatan fase satu, dan telah mengundang mitra AS-nya, Robert Lighthizer, untuk melakukan perjalanan ke Beijing untuk pembicaraan lebih lanjut bulan ini. Washington kemungkinan akan menunda tarif baru yang dijadwalkan untuk bulan Desember bahkan jika tidak ada kesepakatan pada saat itu, South China Morning Post melaporkan. Namun, Trump mungkin segera menandatangani undang-undang RUU yang mendukung para pemrotes Hong Kong, yang mana Cina telah mengancam akan melakukan pembalasan.(mrv)

Sumber: Bloomberg


RELATED NEWS

  • Perak bertahan di kisaran $23 per ons, tidak jauh dari level terendah 1 bulan yang dicapai pada tanggal 14 September lalu, yang tertekan oleh sikap hawkish The Fed, potensi penutupan pemerintah AS, se...
  • Perak bertahan di kisaran $23 per ons, tertekan oleh dolar yang lebih kuat dan imbal hasil Treasury yang lebih tinggi menyusul sikap hawkish The Fed, karena regulator mengisyaratkan satu kali kenaikan...
  • Harga perak turun ke level terendah dalam 4 pekan terakhir yang ditransaksikan di level 22,6 USD/t.oz, yang tertekan oleh penguatan dolar AS karena tanda-tanda ketahanan perekonomian AS mendukung pros...

POPULAR NEWS

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.