DJIA37775.38
LIVE22.07(0.06%)
NDX17394.31
LIVE-99.31(-0.57%)

Emas berjangka turun 3,2% untuk minggu ini, terbesar dalam lebih dari 2 tahun


Saturday, 9 November 2019 02:18 WIB

GOLDEMAS Spot Emas


Emas berjangka melemah pada hari Jumat, turun 3,2% untuk minggu ini, kerugian terbesar dalam lebih dari dua tahun. Keuntungan minggu ini di pasar saham AS dan imbal hasil Treasury, serta kekuatan dalam dolar, menekan permintaan untuk emas haven seiring para pedagang mengkaji potensi kemajuan dalam pembicaraan AS-China menuju fase satu dari kesepakatan perdagangan.

"Untuk investor emas, ini bisa saja lebih buruk, tetapi bias masih mengarah ke downside," kata Jeff Wright, wakil presiden eksekutif GoldMining Inc. "Minggu depan bisa berombak, dan saya pikir emas akan menguji ulang terendah minggu ini."

Emas Desember kehilangan $ 3,50, atau 0,2%, berakhir pada $ 1,462,90 per ounce. Itu adalah penyelesaian kontrak paling aktif terendah sejak 2 Agustus, menurut data FactSet. Harga kehilangan persentase mingguan terbesar sejak Mei 2017. (Tgh)

Sumber: MarketWatch

 

 


RELATED NEWS

  • Perak bertahan di kisaran $23 per ons, tidak jauh dari level terendah 1 bulan yang dicapai pada tanggal 14 September lalu, yang tertekan oleh sikap hawkish The Fed, potensi penutupan pemerintah AS, se...
  • Perak bertahan di kisaran $23 per ons, tertekan oleh dolar yang lebih kuat dan imbal hasil Treasury yang lebih tinggi menyusul sikap hawkish The Fed, karena regulator mengisyaratkan satu kali kenaikan...
  • Harga perak turun ke level terendah dalam 4 pekan terakhir yang ditransaksikan di level 22,6 USD/t.oz, yang tertekan oleh penguatan dolar AS karena tanda-tanda ketahanan perekonomian AS mendukung pros...

POPULAR NEWS

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.