DJIA38790.43
LIVE75.66(0.20%)
NDX17985.01
LIVE176.76(0%)

Emas Bertahan Di Dekat $ 1.500 Sebelum Keputusan Suku Bunga Ditetapkan


Wednesday, 18 September 2019 08:35 WIB

GOLDEMAS


Investor emas telah memasuki mode menunggu dan lihat menjelang penurunan suku bunga yang diharapkan oleh Federal Reserve pada hari Rabu yang akan memulai putaran yang sibuk jelang keputusan kebijakan dari bank sentral terkemuka.

Harga terbatas pada kisaran sempit di dekat $ 1.500 per ons setelah kenaikan dua hari setelah serangan akhir pekan terhadap fasilitas minyak di Arab Saudi. Pentagon sedang menganalisa tentang siapa yang bertanggung jawab, setelah Menteri Luar Negeri Micheal Pompeo sebelumnya menyalahkan Iran.

Emas telah melonjak ke level tertinggi enam tahun pada 2019 karena melambatnya pertumbuhan ekonomi dan hambatan dari perang perdagangan AS-China mendorong bank sentral untuk melonggarkan kebijakan. The Fed memberikan penurunan suku bunga pertama dalam lebih dari satu dekade pada bulan Juli, memberikan langkah itu sebagai "penyesuaian pertengahan siklus". Investor sekarang menunggu untuk melihat apakah para pembuat kebijakan akan terus melakukan penurunan yang lebih berkelanjutan, yang berpotensi mendorong emas.

Emas stabil di $ 1.502,05 per ons pada pukul 9:03 waktu Singapura setelah naik 0,7% pada hari Senin dan juga selanjutnya 0,2% pada hari Selasa. Harga mencapai $ 1.557,11 pada 4 September, tertinggi sejak 2013. Perak juga sedikit berubah mendekati $ 18 per ons.(Arl)

Sumber : Bloomberg


RELATED NEWS

  • Perak bertahan di kisaran $23 per ons, tidak jauh dari level terendah 1 bulan yang dicapai pada tanggal 14 September lalu, yang tertekan oleh sikap hawkish The Fed, potensi penutupan pemerintah AS, se...
  • Perak bertahan di kisaran $23 per ons, tertekan oleh dolar yang lebih kuat dan imbal hasil Treasury yang lebih tinggi menyusul sikap hawkish The Fed, karena regulator mengisyaratkan satu kali kenaikan...
  • Harga perak turun ke level terendah dalam 4 pekan terakhir yang ditransaksikan di level 22,6 USD/t.oz, yang tertekan oleh penguatan dolar AS karena tanda-tanda ketahanan perekonomian AS mendukung pros...

POPULAR NEWS

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.