DJIA37986.40
LIVE211.02(0.56%)
NDX17037.65
LIVE-356.67(-2.05%)

Emas Turun Dari Level Tertingginya 14-Bulan Jelang Pertemuan The Fed


Wednesday, 19 June 2019 10:27 WIB

GOLDEMAS


Emas melemah seiring penguatan dalam ekuitas dan investor menunggu hasil pertemuan Federal Reserve AS Rabu malam, dengan bank sentral secara luas diharapkan untuk bergabung dengan mitranya di Eropa dalam memberikan nada dovish.

Bullion untuk pengiriman cepat turun 0,2% menjadi $ 1,343.52 per ons pada 10:18 di Singapura disaat saham Asia dibangun di atas keuntungan dalam saham global. Logam melonjak sebanyak 1,1% pada hari Selasa mendekati level tertinggi 14 bulan yang dicapai minggu lalu setelah indikasi stimulus lebih dari Bank Sentral Eropa. Kepemilikan dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas naik ke level tertinggi sejak Februari.

Emas telah mengalami kenaikan sejak akhir Mei seiring spekulasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga di tengah tanda-tanda bahwa ekonomi AS sedang dipengaruhi oleh dampak dari meningkatnya sengketa perdagangan. Sementara para investor gelisah agar bank sentral berubah, para ekonom tidak melihat langkah minggu ini dan terbagi mengenai apakah para pejabat akan memangkas pada 2019. Reli Bullion juga menghadapi tantangan dari mencairnya ketegangan perdagangan AS-Cina setelah negara-negara itu mengatakan presiden mereka akan bertemu di Jepang minggu depan untuk memulai kembali pembicaraan perdagangan setelah kebuntuan selama sebulan.(mrv)

Sumber: Bloomberg


RELATED NEWS

  • Perak bertahan di kisaran $23 per ons, tidak jauh dari level terendah 1 bulan yang dicapai pada tanggal 14 September lalu, yang tertekan oleh sikap hawkish The Fed, potensi penutupan pemerintah AS, se...
  • Perak bertahan di kisaran $23 per ons, tertekan oleh dolar yang lebih kuat dan imbal hasil Treasury yang lebih tinggi menyusul sikap hawkish The Fed, karena regulator mengisyaratkan satu kali kenaikan...
  • Harga perak turun ke level terendah dalam 4 pekan terakhir yang ditransaksikan di level 22,6 USD/t.oz, yang tertekan oleh penguatan dolar AS karena tanda-tanda ketahanan perekonomian AS mendukung pros...

POPULAR NEWS

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.