DJIA37986.40
LIVE211.02(0.56%)
NDX17005.67
LIVE-388.65(-2.23%)

Emas Menuju Kenaikan seiring Investor Mengkaji Perang Dagang, The Fed


Wednesday, 12 June 2019 15:53 WIB

GOLDEMAS Spot EmasEmas Bullion


Emas kembali naik seiring risiko perang dagang semakin memburuk dan pasar keuangan menantikan pertemuan Federal Reserve pekan depan, ketika para pembuat kebijakan dapat berbuat lebih banyak untuk membuka jalan bagi penurunan suku bunga AS.

Spot bullion menguat sebanyak 0,8% menjadi $ 1,337.25 per ounce saat perak naik. Harga mencapai $ 1,348.31 minggu lalu, tertinggi sejak April 2018, pasca laporan payroll AS melemah. Kepemilikan dana yang diperdagangkan di bursa telah berkembang selama tiga dari empat minggu terakhir, dan bank-bank sentral, termasuk China, menambah cadangan.

Bullion, yang telah naik sekitar 4,2% tahun ini, diperdagangkan 0,7% lebih tinggi pada $ 1,335.61 pada pukul 8:09 pagi waktu London. Pekan lalu, kepemilikan global ETF melonjak 1,9%, atau hampir 43 ton, untuk membukukan kenaikan mingguan terbesar dalam lebih dari 2 tahun. (Tgh)

Sumber: Bloomberg


RELATED NEWS

  • Perak bertahan di kisaran $23 per ons, tidak jauh dari level terendah 1 bulan yang dicapai pada tanggal 14 September lalu, yang tertekan oleh sikap hawkish The Fed, potensi penutupan pemerintah AS, se...
  • Perak bertahan di kisaran $23 per ons, tertekan oleh dolar yang lebih kuat dan imbal hasil Treasury yang lebih tinggi menyusul sikap hawkish The Fed, karena regulator mengisyaratkan satu kali kenaikan...
  • Harga perak turun ke level terendah dalam 4 pekan terakhir yang ditransaksikan di level 22,6 USD/t.oz, yang tertekan oleh penguatan dolar AS karena tanda-tanda ketahanan perekonomian AS mendukung pros...

POPULAR NEWS

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.