Harga emas mengalami dorongan yang signifikan pada pekan ini saat beberapa negara di belahan dunia mulai kembali memberlakukan penguncian untuk menekan penyebaran virus corona.

Setelah di tutup di $1775.25/toz pada Jumat pekan lalu harga emas terus mengalami kenaikan beruntun dari awal pekan ini dan bahkan menembus $ 1800/toz, angka yang tidak pernah terlihat sejak 2011 silam. Hal ini tidak lepas dari ketidakyakinan investor terhadap pemulihan ekonomi yang mulai kembali mendapatkan tekanan dari melonjaknya kasus baru virus corona sehingga membuat mereka mencari perlindungan pada aset haven.

Banyak analis yang telah memprediksi bahwa emas akan menembus kisaran $ 1800 saat terjadinya serangan wabah virus corona tetapi hal tersebut sempat mengalami hambatan saat Amerika Serikat dan beberapa negara di dunia kembali membuka penguncian mereka dengan rasa optimis bahwa perekonomian akan membaik dan kembali normal.

Kenaikan emas diprediksi tidak akan menemukan hambatan yang berarti dan masih akan terus berlanjut hingga akhir pekan ini bahkan prediksi turunnya jumlah pengangguran di Amerika Serikat yang datanya akan di rilis hari ini (Kamis 9/7/20 ) sepertinya hanya akan memberikan hambatan kecil untuk laju emas, hal ini disebabkan masih tingginya minat beli serta belum adanya tanda-tanda penurunan pada kasus baru virus corona yang sangat mempengaruhi ekonomi global.

Penulis : Marvy.B

Note : Tulisan ini hanya analisa dan bukan sebagai acuan pasti. Tetap perhatikan perkembangan aspek fundamental dan teknikal dalam bertransaksi serta melakukan keputusan investasi.