DJIA37765.74
LIVE11.93(0.03%)
NDX17424.72
LIVE-68.90(-0.39%)

Pasar Tenaga Kerja Ketat, Upah Inggris Tumbuh pada Kecepatan Tercepat Sejak 2008


Tuesday, 22 January 2019 17:09 WIB

Warga Inggris menikmati pertumbuhan upah terkuat sejak krisis keuangan satu dekade lalu seiring pasar tenaga kerja semakin ketat.

Pendapatan rata-rata tidak termasuk bonus terus meningkat 3,3 persen untuk tahunan dalam tiga bulan hingga November dan pengangguran turun menjadi 4 persen, tingkat terendah sejak 1975, Kantor Statistik Nasional mengatakan Selasa. Angka-angka terpisah menunjukkan defisit anggaran secara tak terduga melebar pada bulan Desember.

Pertumbuhan upah termasuk bonus meningkat menjadi 3,4 persen dalam tiga bulan terakhir, laju tercepat sejak 2008.

Dengan pendapatan diperkirakan untuk berakselerasi lebih lanjut, Bank of England biasanya bersiap untuk menaikkan suku bunga. Tetapi dengan adanya kekhawatiran ‘no deal Brexit’ yang meningkat, dan inflasi diperkirakan akan turun di bawah target bulan ini, pedagang menempatkan peluang kenaikan suku bunga tahun ini di kurang dari 70 persen.

Jumlah tenaga kerja melonjak 141.000, lebih besar dari perkiraan, membuat employment rate pada rekor 75,8 persen. Penciptaan pekerjaan didorong oleh pekerjaan penuh waktu. Pengangguran naik 8.000 karena aktivitas ekonomi turun tajam.

Yang menahan prospek saat ini adalah ekonomi dunia yang melambat dan Brexit, dengan Parlemen menemui jalan buntu kurang dari 10 minggu sebelum Inggris meninggalkan Uni Eropa.

Defisit anggaran 3 miliar pound ($ 4 miliar) pada bulan Desember meninggalkan kekurangan dalam sembilan bulan pertama tahun fiskal sebesar 35,9 miliar pound - hampir 27 persen lebih rendah dari tahun sebelumnya. (sdm)

Sumber: Bloomberg


RELATED NEWS

POPULAR NEWS

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.