The dollar was holding steady against a currency basket on Thursday, as strong Chinese export figures and a move by Beijing to limit a decline in the yuan calmed investor nerves over the renewed escalation in the U.S.-China trade war.

Data showed Chinese exports rose 3.3% in July from a year earlier, while analysts had looked for a fall of 2%, and policymakers fixed the daily value of the yuan at a firmer level than many had expected, even though it was beyond the 7 per dollar level for the first time since the global financial crisis.

The U.S. dollar index, an index that tracks the greenback against the euro, yen, sterling and three other currencies was little changed at 97.30 by 03:48 AM ET (07:48 GMT).

Those expectations forced the dollar to weaken also against the euro and the yen.

The dollar was down 0.14% at 106.10 yen. The Japanese currency hit 105.50 overnight, its strongest level since Jan. 3, before pulling back slightly.

The New Zealand dollar was up 0.23% to 0.6458, following a drop to a three-and-a-half year year low of 0.6378 on Wednesday after the rate cut.

Source: Investing.com

============================================================================== 

Dolar tetap stabil terhadap sekumpulan mata uang pada hari Kamis, karena data ekspor China yang kuat serta langkah Beijing untuk membatasi penurunan yuan menenangkan investor yang gelisah karena meningkatnya eskalasi dalam perang perdagangan AS-China.

Data menunjukkan ekspor China naik 3,3% pada Juli dari tahun sebelumnya, sementara analis telah mencari penurunan 2%, dan pembuat kebijakan menetapkan nilai harian yuan pada tingkat yang lebih kuat dari yang diperkirakan banyak orang, meskipun itu melampaui 7 level per dolar untuk pertama kalinya sejak krisis finansial global.

Indeks dolar AS yang melacak greenback terhadap euro, yen, sterling, dan tiga mata uang lainnya sedikit berubah pada 97,30 pada 03:48 pagi waktu timur AS (07:48 GMT).

Ekspektasi tersebut memaksa dolar melemah juga terhadap euro dan yen.

Dolar turun 0,14% pada 106,10 yen. Mata uang Jepang mencapai 105,50 semalam, level terkuat sejak 3 Januari, sebelum mundur sedikit.

Dolar Selandia Baru naik 0,23% menjadi 0,6458, mengikuti penurunan ke level terendah tiga setengah tahun pada 0,6378 pada hari Rabu setelah penurunan suku bunga.(yds)

Sumber: Investing.com