MinyakMinyak WTIMinyak MentahMinyak Brent
Minyak lanjutkan penurunannya seiring kekhawatiran permintaan semakin dalam pasca Presiden Donald Trump mengancam akan menjatuhkan tarif lebih banyak terhadap China, mengatasi kekhawatiran pasokan minyak mentah mungkin akan terganggu pasca penyitaan kapal lain oleh Iran.
Minyak berjangka kehilangan sebanyak 1% di New York. Trump mengatakan pada Jumat bahwa ia dapat menaikkan tarif ke Cina ke "angka yang jauh lebih tinggi" setelah ancaman awalnya pada hari sebelumnya mendorong kemerosotan tertajam dalam lebih dari empat tahun. Iran menyita sebuah tanker asing di Teluk Persia pada 31 Juli, kata Pengawal Revolusi di portal Sepah News mereka hari Minggu, tanpa memberikan perincian tentang kapal itu.
Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman September turun 24 sen, atau 0,4%, menjadi $ 55,42 per barel di New York Mercantile Exchange pada pukul 8:42 pagi waktu Singapura pasca kehilangan sebanyak 56 sen sebelumnya. Kontrak turun 1% pekan lalu dan jatuh 7,9% pada hari Kamis.
Minyak mentah brent untuk penyelesaian Oktober turun 51 sen, atau 0,8%, menjadi $ 61,38 per barel di ICE Futures Europe Exchange. Turun 2,5% pekan lalu. Acuan global diperdagangkan dengan premi $ 5,98 ke WTI untuk bulan yang sama. (Tgh)
Sumber: Bloomberg